Friday, December 08, 2006

Jalan Hidup ?? -from other my perspective-


Received article from Mas Guwendo - Jakarta and forward this s article dedicated to


"Nikmatilah Kopinya, Bukan Cangkirnya"


Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir
masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah
tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stress di
pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan
poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis - dari porselin, plastik,
gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan beberapa
lainnya sangat indah - dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk
menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu
mengatakan :

"Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil,
yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja. Meskipun normal
bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi
sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam
banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan
menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya
adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil
cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan,
uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya.
Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir
yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas
kehidupan yang kita hidupi.

Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk
menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita."

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya.
Jadi nikmatilah kopinya, jangan cangkirnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda.
Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda
menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan.
Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri
anda sebagai manusia. Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam
kehidupan selain dari pekerjaan anda.



Saturday, December 02, 2006

AA Gym Menikah Lagi

no comment ...........

Monday, July 17, 2006

Mecca - from GoogleEarth


Abstraction of My Post-graduate Program

There are hard-busibess chalanges identified would be faces by PT. Netwave Multi Media, todays and tomorrow which entering global era market, because business technology depend on enhanced technology, they would be implementing new concept or advanced technology in their business.

In other hand, hard competition in business technology and durability of a telecomunication system seem shorter, it is push the operators and contractors (telecomunication infrastucture builder) have to calculate how long their system would be survive, it must be cleared and sharped.
Method of research scenario can be use to propose long-term policies including propose effort to know development possibilities of PT. Netwave Multi Media in the future, especially in the telecommunication infrastructure. This method of research scenario is qualitative as intuitive-logic method. Wilson (1998: 81-108), is decision focus determination, to identify decision-key factor, identify and explore external-key factor, to build scenario logic, to select and elaborate scenario also to interpretation scenario.
Research conclusion, there are four scenario possibilities to develop PT. Netwave Multi Media in the future logically.
Scenario A – NETWAVE SUCCESS, it would e reach if telecommunication infrastructure business clime in the ASPAK region open wider and Indonesia macro situation is stable. Company re-structurization process is running well.
Scenario B – NETWAVE NORMAL GROWTH would be happen if ASPAK region condition still in regulates and Indonesia condition is stable. Restructure company process running well and revitalization possibilities can be held.
Scenario C – NETWAVE NOT GOING ANYWHERE, it would be happen if telecommunication infrastructure opens wider but Indonesian situation in a fragile (uncertainly). Company re-structurization process is not running and government or PT. TELKOM as share holder majority.
Finally, scenario D – NETWARE BURRIED, it would be happen if telecommunication infrastructure in Aspak in regulation with Indonesia condition unstable, company re-structurisation is not running well and government or PT. TELKOM as share holder majority.
From 4 (four) scenarios above, that scenario A – NETWAVE SUCCESS is scenario that would be most possible to be happen to company in the future.

Tuesday, January 10, 2006

Makna Berkurban - oleh Nurcholis Madjid

KETIKA krisis keuangan yang diikuti krisis ekonomi menimpa negara-negara Asia (timur) pada tahun 1997, kita melihat fenomena menarik di beberapa negara di kawasan tersebut. Di Korea Selatan misalnya, kesulitan ekonomi pada saat itu telah mendorong begitu banyak warga negaranya menyumbangkan harta kekayaannya kepada pemerintah sebagai bentuk kepedulian akan kondisi yang berkembang saat itu. Fenomena serupa kita dapati juga di Thailand.
Di Indonesia, meskipun ada juga beberapa orang yang berbuat serupa, namun begitu kecil dan tidak signifikan sehingga hanya berkesan simbolik saja. Terlepas dari latar belakang politik dan budaya di negara-negara tersebut, hal itu tentu menimbulkan pertanyaan akan komitmen bangsa kita dalam menghadapi kesulitan bersama. Sepertinya setiap orang di negeri ini sibuk dengan kepentingan masing-masing, bahkan menempuh segala macam cara untuk keberhasilannya.Kondisi seperti ini tidak bisa kita diamkan terus. Kita harus menumbuhkan komitmen bersama untuk mengatasi persoalan tersebut hingga menuju ke arah yang lebih baik. Konsekuensi dari sebuah perjuangan tentulah memerlukan banyak pengorbanan. Komitmen dan pengorbanan dari segenap komponen bangsa itulah yang kita perlukan saat ini, dengan cara mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan dan kesenangan pribadi atau golongan.
Momentum Idul Adha yang akan dilaksanakan oleh umat Islam hari ini, seyogianya menjadi renungan kita bersama dalam menumbuhkan komitmen kebangsaan ini. Dari sisi sejarah, hari Kurban merupakan peringatan atas pengalaman rohani Nabi Ibrahim AS bersama anaknya, Ismail dan istri beliau, Siti Hajar, dalam menghadapi kesulitan akibat kekeringan di daerah Makah.
Dalam bentuknya yang lebih lengkap, peringatan pengalaman tersebut dilaksanakan di Tanah Suci berupa ibadah haji bersama-sama oleh segenap umat Islam dari segala penjuru dunia. Berkurban- yang pada masa Nabi Ibrahim disimbolkan dengan mengorbankan seekor domba - memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang begitu indah dan agung. Diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Ibrahim melalui mimpi yang haq untuk menyembelih anaknya, Ismail. Perintah itu sekaligus ujian bagi Nabi Ibrahim untuk rela mengorbankan anaknya demi memperoleh rida Allah. Dan Nabi Ibrahim berhasil membunuh ìberhalaî rasa cinta kepada anaknya demi memperoleh rida Allah, yang kemudian Allah mengganti kurban tersebut dengan seekor kambing.
Ini seharusnya menjadi teladan bagi kita karena kecintaan kepada anak yang berlebihan dapat membuat kita berbuat kezaliman-kezaliman sosial, terutama korupsi, kolusi, dan nepotisme, seperti banyak terjadi dalam kehidupan keseharian di negeri ini. Hikmah LainHikmah lain dari kisah tersebut adalah ternyata kesediaan berkurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim bermuara pada kepedulian sosial. Artinya, kita harus sadar bahwa perintah kurban bukan sekadar suatu bentuk charity tanpa implikasi sosial yang jelas, melainkan sungguh suatu upaya menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Dengan menyadari tujuan berkurban sembari memahami bahwa pada masa Nabi Ibrahim kambing atau hewan ternak secara umum merupakan simbol kekayaan yang paling tinggi yang dimiliki seseorang, maka pada saat ini semangat berkurban seharusnya jauh melampaui daripada sekadar mengurbankan seekor kambing.
Hal ini berangkat dari realitas sosial yang berkembang di masyarakat, yang masih banyak saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, tingkat anak putus sekolah yang tinggi, kualitas kesehatan masyarakat yang rendah, dan realitas sosial lain yang begitu mengkhawatirkan. Dari kesadaran tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kembali rasa optimisme warga bangsa ini menuju kepada cita-cita kemandirian bangsa yang berkeadilan sebagai tujuan bernegara.

Seri DOA #2

DOA KETIKA MENGALAMI KEGAGALAN DALAM BISNIS #2
Adlun fii qodhoo as aluka bikulli ismin huwalaka sammaitabhi nafsuka, au anzaltahu fii kitabika.

Saturday, January 07, 2006

Seri DOA #1

DOA KETIKA MENGALAMI KEGAGALAN DALAM BISNIS #1
Allahumma innii 'abduka, ibnu 'abdika, ibnu 'amatika, naashiyatii biyadika, maadhi fii hukmuka.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun


Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, atas seluruh korban runtuhnya Gedung Hotel Ar-Rayihin Mekkah pada tanggal 5 Januari 2006, hanya kepada Allah SWT lah kita semua berpulang.

Friday, January 06, 2006

The Apprentice Indonesia


Kalau Indosiar menyebutnya bahwa acara The Apprentice Indonesia (TAI) itu hanya the reality show, saya mungkin menyebutnya dengan istilah yang lebih lain yaitu the serious reality show. Mengapa demikian? Pada awal-awal acara ini di-launch oleh Indosiar, saya sama sekali tidak suka, apa yang saya lihat dengan acara aslinya dengan TAI ini saya pikir sama sekali beda. Pada awal-awalnya, TAI masih banyak ................... (to be continued)

Monday, January 02, 2006

my DANGEROUS daughter !


Nabilah 'Abil' Nurjannah lahir di RS Harapan Kita Jakarta dengan bantuan Hasnah Siregar DOSG pada tanggal 17 Juli 1999, berarti sekarang ini umurnya kurang lebih 6,5 tahun. Istri saya ketika mengandung Abil, mengalami mual-mual selama 9 bulan! Umur 3 bulan pernah hampir tenggelam di kolam renang Bumi Wiyata Jakarta, umur 4 bulan seneng banget naik perahu dengan kakek apihnya di Pangandaran, umur 3 tahun sempat tenggelam juga di kolam renang Griya Tugu Asri, dan ....... umur 4,5 tahun juara renang 20 meter gaya bebas putri di Kolam Renang Gema Pesona Depok.
Alhamdulillah ya Allah,
KAU karuniai kami anak perempuan yang cantik, pintar, dan patuh pada orang tua.
inset foto : renang di Pesona Bali Hotel Anyer umur 3 tahun.